Theasianet.com, Kendari–Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Sulawesi Tenggara. Sebuah perahu nelayan yang ditumpangi tiga orang di Selat Tampo, Kabupaten Muna, dihantam oleh Kapal Tongkang pengangkut nikel TB Buana Marine XXI/BG Buana Jaya 3321 pada Sabtu siang (18/10/2025) sekitar pukul 13.40 Wita.
Akibat insiden tragis itu, dua nelayan, La Rone (63) dan La Onus, dinyatakan hilang dan tengah dalam pencarian intensif oleh tim SAR gabungan. Beruntung, satu nelayan lainnya, Muhtari (48), berhasil selamat dari maut.
Peristiwa tabrakan ini menimbulkan perbedaan keterangan yang signifikan antara pihak Basarnas dan pihak kapal. Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, membenarkan kejadian nahas tersebut namun menyatakan timnya masih berupaya memvalidasi dan menyinkronkan kronologi dari kepolisian dan pihak kapal yang berbeda-beda.
Di sisi lain, berdasarkan berita acara Buana Maritim, pihak kapal tongkang berlayar dari Morowali menuju Kolaka dan mengklaim kecelakaan terjadi karena perahu nelayan secara tiba-tiba “memotong haluan” kapal.
“Perahu tersangkut di tali tongkang dan terbalik di haluan,” tulis laporan internal Buana Maritim. Awak kapal (ABK) disebut sempat merekam kejadian dan langsung menghentikan mesin utama (main engine) serta memanggil perahu lain di sekitar lokasi untuk membantu.
(als/red)
![]()






Komentar