
Theasianet.com, Jakarta–Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh yang digelar di Mesir, Senin (13/10), secara resmi menandai berakhirnya konflik berkepanjangan di Gaza.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, turut hadir dalam forum bersejarah ini, menegaskan komitmen kuat Indonesia terhadap perdamaian dunia.
KTT ini menjadi saksi penandatanganan perjanjian penting yang menghentikan perang dan membuka lembaran baru stabilitas di Timur Tengah.
Trump, dalam keterangannya, menyerukan kesepakatan tersebut sebagai hasil kolaborasi panjang antara berbagai pihak di kawasan dan komunitas internasional.
Pernyataan Trump menggema, memberikan penekanan pada pemulihan kemanusiaan yang sedang berlangsung.
“Setelah bertahun-tahun penderitaan dan pertumpahan darah, perang di Gaza telah berakhir. Bantuan kemanusiaan telah mengalir, termasuk ratusan truk yang berisi bantuan pangan dan kesehatan,” ujar Presiden Trump.
Trump juga menekankan bahwa warga sipil kini dapat kembali ke rumah, dan para sandera telah berkumpul kembali dengan keluarga mereka, menandai akhir dari krisis kemanusiaan yang mencekik.
Di hadapan para pemimpin dunia, Trump menyampaikan apresiasi tulus kepada para kepala negara yang berkontribusi dalam perundingan.
“Langkah selanjutnya adalah rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza. Bantuan internasional akan diarahkan untuk membangun kembali infrastruktur, layanan publik, dan kehidupan masyarakat sipil, dengan tujuan menjadikan Gaza wilayah yang damai dan aman,” tegasnya.
Kehadiran Indonesia, yang diwakili Presiden Prabowo Subianto, dalam forum internasional ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah refleksi langsung dari amanat konstitusi Indonesia untuk turut melaksanakan ketertiban dan perdamaian abadi.
KTT Sharm El-Sheikh pun menjadi momentum penting bagi komunitas internasional untuk memperkuat solidaritas global dan kolaborasi menuju Timur Tengah yang stabil dan sejahtera.
(ree/red)