BGN Gelar Pelatihan Pemberdayaan Komunitas Dukung Program Makan Bergizi (MBG) di Kendari

Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Direktorat PPM Deputi Promosi Kesehatan menggelar Pelatihan Pemberdayaan Komunitas Masyarakat.

Theasianet.com, Kendari-Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Direktorat PPM Deputi Promosi Kesehatan menggelar Pelatihan Pemberdayaan Komunitas Masyarakat dalam mendukung program Makan Bergizi (MBG) di Hotel Claro Kendari, Kamis (5/9).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam meningkatkan gizi serta menggerakkan ekonomi lokal.

Pelatihan dibuka oleh Analis Kebijakan Ahli Muda BGN, Rima Nurisa Brahmani, yang menekankan pentingnya peran aktif komunitas dan UMKM dalam menyukseskan program MBG.

“Keberhasilan program MBG tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan UMKM dan masyarakat. Kemitraan yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas adalah kunci keberhasilan. Bersama, kita bisa wujudkan Indonesia sehat, mandiri, dan sejahtera,” tegas Rima.

Pelatihan ini menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan praktisi dan pelaku UMKM lokal, yang berbagi pandangan mengenai pentingnya program MBG dalam menciptakan dampak ganda — gizi dan ekonomi.

Abdul Hakim, praktisi UMKM dari Kendari, menjelaskan bahwa MBG bukan sekadar program pemenuhan nutrisi, tetapi juga penggerak ekonomi kerakyatan.

“Program MBG tidak hanya memberikan nutrisi, tapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal. Keterlibatan UMKM, petani, dan nelayan diharapkan mampu mengatasi masalah stunting dan membuka lapangan kerja baru,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Forum UMKM Konsel Asep Herianto Herman menyoroti pentingnya menjaga kualitas operasional dapur MBG. Menurutnya, standar tinggi dalam pengelolaan dapur menjadi syarat utama demi memastikan keamanan dan kualitas makanan yang disajikan.

“Dapur bergizi yang memenuhi standar adalah fondasi utama keberhasilan program MBG,” jelas Asep.

Gunawan Widarto, praktisi UMKM muda, juga turut memberikan perspektif mengenai pentingnya gizi sebagai investasi jangka panjang bagi keluarga dan bangsa. Ia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan superfood lokal Kendari seperti kelor, ikan laut, dan umbi-umbian sebagai alternatif sumber nutrisi yang murah namun bergizi tinggi.

“Gizi dulu, gadget bisa tunggu. Setiap rupiah untuk gizi adalah tabungan kesehatan jangka panjang,” ungkap Gunawan.

Program MBG merupakan inisiatif Presiden RI Prabowo Subianto melalui BGN, yang menyasar anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Dengan mengedepankan kemitraan antara pemerintah, UMKM, komunitas perempuan, dan masyarakat luas, MBG diharapkan dapat menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045 — dengan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.

 

(Als/red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait